Friday, January 30, 2015
Brow Power [PRODUCT REVIEW] by Le Sourcil De Chanel
Hai Cantik!
Ketika berbicara mengenai alis, apa yang terlintas dalam benak kamu? Alis memiliki peranan penting dalam membingkai wajah kamu. They can make or break your face. In my case, I always need my eyebrows in action. I'll do what ever it takes to make them look perfectly done! Untuk gambaran yang lebih jelas, alis saya itu lebih tepatnya hanya tebal pada bagian depan hingga tengah dan dari bagian puncak alis ke ujungnya.. entah hilang kemana bulu alis mata saya :( *so sad*. Maka dari itu saya akan lebih memilih untuk tidak kemana-mana dari pada harus keluar rumah tanpa alis dan mau sebagus apa pun makeup yang dikenakan tetapi alis tidak sempurna, hmm.. it's a big NO NO for me! Ya.. alis sangat amat penting bagi saya.
Thursday, January 29, 2015
[PRODUCT REVIEW] Marc Jacobs Style Eye-con Eyeshadow Palette The Rebel
"Eyes are everything to me. I just think eyes are so expressive. You can say a lot with your eyes. The eyes stimulate the other person's imagination" Marc Jacobs.
Hi Cantik!
I was so excited when I first found out that Marc Jacobs about to launch their own cosmetic line! Saya temukan pertama kali di Singapura, sekitar dua tahun yang lalu. Brand favorit saya ini akhirnya mendarat juga di Sephora Jakarta. Go ahead check them out! Seiring kemunculan kosmetik Marc Jacobs, pas banget karena saya akan mengulas produk Marc Jacbobs. This is like the one and only Marc Jacobs product I have, for now, I definitely going to buy some other products to test them out!
Product COMPARISON I Brozer I Tom Ford Bronzer in 02 Terra & Benefit Hoola
Hai Cantik,
When it comes to bronzer, especially for Asian women, mostly they don't wear or even like bronzer. But let me tell you, I am Asian and I love bronzer! Saya sudah lama mengoleksi bronzer, dari berbagai brand, tetapi dari sekian banyak bronzer itu saya akan menyaring dua bronzer untuk saya coba bandingkan; Tom Ford Bronzer & Benefit Hoola . Mungkin blog post kali ini bisa menginspirasikan kamu ketika mencari bronzer baru. Alright shall I start ladies? Please continue reading..
When it comes to bronzer, especially for Asian women, mostly they don't wear or even like bronzer. But let me tell you, I am Asian and I love bronzer! Saya sudah lama mengoleksi bronzer, dari berbagai brand, tetapi dari sekian banyak bronzer itu saya akan menyaring dua bronzer untuk saya coba bandingkan; Tom Ford Bronzer & Benefit Hoola . Mungkin blog post kali ini bisa menginspirasikan kamu ketika mencari bronzer baru. Alright shall I start ladies? Please continue reading..
Tuesday, January 27, 2015
Product Review:Itsjudytime Eyeshadow Palette
Hai Cantik!
Kalau kamu adalah Youtuber atau hobi nonton video makeup pasti tidak asing lagi melihat wanita satu ini, Judy. 'Artis' Youtube ini dikenal lewat channel;Itsjudytime, Itsjudylife, dan channel terbarunya Itsmommyslife. Kali ini.. saya akan membahas produk makeup; eyeshadow palette, berlabel nama channel-nya sendiri, Itsjudytime.
Kalau kamu adalah Youtuber atau hobi nonton video makeup pasti tidak asing lagi melihat wanita satu ini, Judy. 'Artis' Youtube ini dikenal lewat channel;Itsjudytime, Itsjudylife, dan channel terbarunya Itsmommyslife. Kali ini.. saya akan membahas produk makeup; eyeshadow palette, berlabel nama channel-nya sendiri, Itsjudytime.
Sunday, January 25, 2015
Product Review:Bourjois Rouge Edition Velvet
Hi Cantik!
Brand asal Paris ini sudah ada sejak saya duduk di bangku SD, Bourjois. I used to see my mom wearing their products, especially blush on and pencil liner. Sampai sekarang saya masih melihat eksistensinya di Jakarta, khususnya ya, seperti di Sogo, Metro, Seibu, dan deparment stori lainnya. Di luar negeri seperti Singapura, Bangkok, dan Malaysia, Bourjois juga mengisi beberapa beauty shop, paling utama sih di Watson. Tiap kali saya melewati counter Bourjois, ntah.. mengapa saya tidak pernah melirik dan berhenti untuk mengintip barang-barang mereka. I don't know why, it's weird.
Sampai ketika sedang business trip ke Bangkok, saya ingin membeli oleh-oleh untuk mama. Nah.. karena pada dasarnya suka banget mengoleksi lipstick, padahal bibir cuma satu, jadilah saya mampir ke Watson di sana. Terpampanglah booth kecil dengan tulisan "BOURJOUIS", dan ya ok-lah.. kita coba intip-intip. Setelah meneliti seluruh produk yang ada didisplay, mata saya tertuju pada koleksi lipstick bertajuk "Rouge Edition Velvet". Pas juga nih, dalam benak saya, karena belakangan itu saya sedang mengidamkan lipstick dengan matte finish, *alasan saja sih biar beli lagi LOL*. After I pulled couple tubes and did swatched on my hand, I just went to the counter and purchased it!
"Rouge Edition Velvet"
I did some research, so.. koleksi dari Bourjois ini menawarkan formula Matte Finish dan ringan. Di dalam website Bourjois, lipstick ini diklaim sebagai "gincu" yang soft, melting texture, yang berubah menjadi matte tanpa membuat bibir kering dan tidak cepat luntur. Sekitar ada 8 warna bold yang ditawarkan dan sangat pigmented. Yang saya beli ada dua warna Velvet 07 Grand Chu dan Velvet 08 Nude-ist.
"Packaging"
Seperti yang dapat dilihat di gambar, lipstick manis ini datang dalam tube berbentuk persegi panjang dengan botol berbahan transparan dan tutup berwarna mengkilat. Aplikator terletak pada tutup yang dilengkapi dengan slant foam yang memudahkan pengolesan lipstick. Dan, karena transparan kita mudah menerawang warna-warna yang ditawarkan tanpa perlu buka botolnya. :)
"Reviews"
Setelah dibuka, saya notice ada aroma sedikit menyengat di dalamnya, i don't know how to describe but it doesn't bother me at all actually. Cuma yang pasti tidak menyengat seperti kebanyakan lipstick pada umumnya. Untuk teksturnya juga sangat soft dan creamy. Setelah mengaplikasikannya ke bibir, tampilannya sih basah atau gel-like tetapi bukan glossy like lip gloss. It took some time to dry off. Setelah dia mengering teksturnya berubah menjadi velvety finish.
Nah.. di dalam foto ini, kondisi bibir saya lumayan kering akibat sedang perawatan dokter muka. Sebenarnya saya suka dengan teksturnya cuma mungkin karena terlalu soft and creamy jadi agak susah untuk mengoleskan lipstick secara rapi atau sulit untuk membuat garis tegas dan kalau tidak hati-hati jadi smudge gitu. Jadi jangan aneh pas melihat yang warna merah di bibir saya agak mencong-mencong hehehe.
Malam minggu kemarin saya menguji Grandu Chu, pas karena ada dinner date bersama teman-teman. Saya hanya minum wine dan makan dessert, sekitar pukul 9 malam, lipstick-nya sendiri masih melekat hanya saja agak blotchy atau ada beberapa daerah yang luntur. Setelah touch up dan kembali menyeruputi beberapa gelas wine hingga pukul 1.30 pagi, lipstick-nya sih masih bagus.
Yang saya suka juga meskipun dia itu soft matte finsih, Rouge Edition ini tidak membuat bibir saya semakin kering. Pretty nice right?! So overall I like this lipstick, warnanya yang sangat pigmented dan tidak membuat bibir kering menurut saya cukup diajukan jempol.
Di dalam bungkusnya sih tertuliskan "24 hour hold" tetapi ayolah lipstick mana yang bisa tahan seharian? Apalagi kamu iringi dengan minum dan makan. Dengan dua elemen tadi; tidak kering dan pigmented, saja sudah cukup bagus!
Please follow our social media, such as instagram thebeautypair_id and twitter @beautypair for more updates and shopping guide! If you wish to order high end makeup products just leave a comment bellow or send us an email!
Cheers,
Si Blonde.
Brand asal Paris ini sudah ada sejak saya duduk di bangku SD, Bourjois. I used to see my mom wearing their products, especially blush on and pencil liner. Sampai sekarang saya masih melihat eksistensinya di Jakarta, khususnya ya, seperti di Sogo, Metro, Seibu, dan deparment stori lainnya. Di luar negeri seperti Singapura, Bangkok, dan Malaysia, Bourjois juga mengisi beberapa beauty shop, paling utama sih di Watson. Tiap kali saya melewati counter Bourjois, ntah.. mengapa saya tidak pernah melirik dan berhenti untuk mengintip barang-barang mereka. I don't know why, it's weird.
Sampai ketika sedang business trip ke Bangkok, saya ingin membeli oleh-oleh untuk mama. Nah.. karena pada dasarnya suka banget mengoleksi lipstick, padahal bibir cuma satu, jadilah saya mampir ke Watson di sana. Terpampanglah booth kecil dengan tulisan "BOURJOUIS", dan ya ok-lah.. kita coba intip-intip. Setelah meneliti seluruh produk yang ada didisplay, mata saya tertuju pada koleksi lipstick bertajuk "Rouge Edition Velvet". Pas juga nih, dalam benak saya, karena belakangan itu saya sedang mengidamkan lipstick dengan matte finish, *alasan saja sih biar beli lagi LOL*. After I pulled couple tubes and did swatched on my hand, I just went to the counter and purchased it!
"Rouge Edition Velvet"
I did some research, so.. koleksi dari Bourjois ini menawarkan formula Matte Finish dan ringan. Di dalam website Bourjois, lipstick ini diklaim sebagai "gincu" yang soft, melting texture, yang berubah menjadi matte tanpa membuat bibir kering dan tidak cepat luntur. Sekitar ada 8 warna bold yang ditawarkan dan sangat pigmented. Yang saya beli ada dua warna Velvet 07 Grand Chu dan Velvet 08 Nude-ist.
"Packaging"
Seperti yang dapat dilihat di gambar, lipstick manis ini datang dalam tube berbentuk persegi panjang dengan botol berbahan transparan dan tutup berwarna mengkilat. Aplikator terletak pada tutup yang dilengkapi dengan slant foam yang memudahkan pengolesan lipstick. Dan, karena transparan kita mudah menerawang warna-warna yang ditawarkan tanpa perlu buka botolnya. :)
"Reviews"
Setelah dibuka, saya notice ada aroma sedikit menyengat di dalamnya, i don't know how to describe but it doesn't bother me at all actually. Cuma yang pasti tidak menyengat seperti kebanyakan lipstick pada umumnya. Untuk teksturnya juga sangat soft dan creamy. Setelah mengaplikasikannya ke bibir, tampilannya sih basah atau gel-like tetapi bukan glossy like lip gloss. It took some time to dry off. Setelah dia mengering teksturnya berubah menjadi velvety finish.
Nah.. di dalam foto ini, kondisi bibir saya lumayan kering akibat sedang perawatan dokter muka. Sebenarnya saya suka dengan teksturnya cuma mungkin karena terlalu soft and creamy jadi agak susah untuk mengoleskan lipstick secara rapi atau sulit untuk membuat garis tegas dan kalau tidak hati-hati jadi smudge gitu. Jadi jangan aneh pas melihat yang warna merah di bibir saya agak mencong-mencong hehehe.
Malam minggu kemarin saya menguji Grandu Chu, pas karena ada dinner date bersama teman-teman. Saya hanya minum wine dan makan dessert, sekitar pukul 9 malam, lipstick-nya sendiri masih melekat hanya saja agak blotchy atau ada beberapa daerah yang luntur. Setelah touch up dan kembali menyeruputi beberapa gelas wine hingga pukul 1.30 pagi, lipstick-nya sih masih bagus.
Yang saya suka juga meskipun dia itu soft matte finsih, Rouge Edition ini tidak membuat bibir saya semakin kering. Pretty nice right?! So overall I like this lipstick, warnanya yang sangat pigmented dan tidak membuat bibir kering menurut saya cukup diajukan jempol.
Di dalam bungkusnya sih tertuliskan "24 hour hold" tetapi ayolah lipstick mana yang bisa tahan seharian? Apalagi kamu iringi dengan minum dan makan. Dengan dua elemen tadi; tidak kering dan pigmented, saja sudah cukup bagus!
Please follow our social media, such as instagram thebeautypair_id and twitter @beautypair for more updates and shopping guide! If you wish to order high end makeup products just leave a comment bellow or send us an email!
Cheers,
Si Blonde.
Friday, January 23, 2015
Product Review:YSL Crème de Blush
Hey again Cantik!
Setelah membahas mengenai Touche Eclat earlier today, saya masih ingin share cerita tentang produk makeup YSL yang lain yakni Crème de Blush. The first and one of the best crème blush I've ever owned! "The First" maksudnya apa? Maksud saya, YSL menjadi brand kosmetik dan fashion kenamaan pertama yang meluncurkan blush dengan tekstur krim. Tentunya, saya tidak mau ketinggalan dan langsung membelinya ketika itu.
Product Review:YSL Touche Eclat
Hei Cantik
Sebagai makeup junkie
, tentu saya tidak dapat melewatkan salah satu High-end makeup brand besutan pria asal Prancis bernama Yves Saint Laurent atau lebih dikenal
dengan YSL. Saya ingat sekitar dua tahun yang lalu, saya membeli produk YSL pertama
saya, YSL Touche Eclat di Sogo Pondok
Indah Mall. Sebelum saya berbagi pengalaman bersama pen ajaib ini, saya punya
cerita unik mengenai sales girl dari
YSL yang kala itu melayani saya dan si Blonde. Kerap kali,
jika saya ingin membeli makeup, entah
itu di luar atau dalam negeri, saya selalu “pretending”
tidak mengerti soal makeup hehe.. Iseng saja, sekadar ingin tahu apakah sales girl tersebut “berbobot” atau
tidak.
Anyway, setibanya
di counter YSL, sales girl sedang berbincang asyik dengan sales girl lain, begitu dia melihat ada “tamu” alias kami dia pun
bergegas menghampiri kami. Setelah memberi tahu apa saja yang kami inginkan, sales itu kembali membawa
barang-barangnya, dan harus diakui saya kecewa karena tidak semua warna dari
koleksi YSL ada di Indonesia, me-nge-ce-wa-kan!
Product Review:Urban Decay Cannonball Mascara
Halo Cantik!
Urban Decay tidak hanya terkenal dengan Naked Series tetapi juga produk-produk makeup lainnya seperti eyeprimer, foundation, blush on, dan maskara. Siapa coba yang tidak punya Naked series? Kalau belum, dude own in it now! Hehe... Postingan kali ini saya akan mengulas maskara Urband Decay yang Cannonball Ultra Waterproof.
Urban Decay tidak hanya terkenal dengan Naked Series tetapi juga produk-produk makeup lainnya seperti eyeprimer, foundation, blush on, dan maskara. Siapa coba yang tidak punya Naked series? Kalau belum, dude own in it now! Hehe... Postingan kali ini saya akan mengulas maskara Urband Decay yang Cannonball Ultra Waterproof.
Packaging dari maskara ini sebenarnya biasa saja cuma memadukan warna hitam dan biru laut saja. Si pelentik bulu mata ini diklaim sebagai maskara yang light-weight, waterproof, dan gel-formulated. Dikataskan bahwa mereka terjun langsung ke lapangan untuk test formula ciptaannya untuk menghindari sebuah janji palsu. Seperti dengan menggunakannya ke pantai *ocean dip* hingga ke dicoba ke gym, which is sweat! Jadi Urban Decay mau menunjukkan bahwa mereka tidak main-main dengan produk yang dijualnya.
Thursday, January 22, 2015
Product Review:Maybelline The Colossal Volum Express
Halo Cantik!
Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman bersama Maybelline The Colossal Volum Express. Maskara yang sudah lama dikasih sama teman ini belum pernah dipakai, jadi ketika sedang bongkar-bongkar meja rias baru keinget lagi. Maybelline itu cukup handal dengan maskara-maskaranya, banyak teman-teman dan si Brunette pun menggunakannya. Nah.. untuk membuktikannya saya langsung coba!
Dari packaging-nya sangat unik. Kalau kamu lihat botol berwarna kuning dan buntal pasti sudah langsung bisa tebak barangnya siapa, yaitu Maybelline. Pas melihat kemasannya, wuih.. "9x more Volume"! Siapa yang tidak ngiler? Seperti yang tertuliskan dalam kemasan, maskara ini bisa menebalkan, tidak bikin gumpal, dan mudah dibersihkan. Well.. it says washable, usually it's a non waterproof mascara!
Wednesday, January 21, 2015
Product Review:Eyeko Visual Eyes Liquid Eyeliner
Hai Cantik!
Eyeko, brand asal London yang sudah ada sejak tahun 1999 ini unggul dengan eye makeup product-nya. Yang membuat Eyeko semakin terkenal dan berkualitas adalah bergabungnya Alexa Chung pada tahun 2013 sebagai Creative Consultant Eyeko. Siapa yang tidak kenal Alexa Chung? Wanita yang telah menjadi Style Icon dunia ini ternyata tahu betul apa yang dialami oleh kaum hawa when it comes to eyeliner! Ide atau inspirasi formula yang dituangkannya ke setiap produk Eyeko merupakan buah hasil pengalaman pribadinya juga. Kita kan selalu mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan eyeliner, ntah.. itu pensil liner atau liquid eyeliner.
Eyeko, brand asal London yang sudah ada sejak tahun 1999 ini unggul dengan eye makeup product-nya. Yang membuat Eyeko semakin terkenal dan berkualitas adalah bergabungnya Alexa Chung pada tahun 2013 sebagai Creative Consultant Eyeko. Siapa yang tidak kenal Alexa Chung? Wanita yang telah menjadi Style Icon dunia ini ternyata tahu betul apa yang dialami oleh kaum hawa when it comes to eyeliner! Ide atau inspirasi formula yang dituangkannya ke setiap produk Eyeko merupakan buah hasil pengalaman pribadinya juga. Kita kan selalu mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan eyeliner, ntah.. itu pensil liner atau liquid eyeliner.
Product Review:Tom Ford Lip Color Rouge A Levres
Hai cantik!
Who doesn’t know Tom Ford? Well…
kalau belum kenal kamu boleh mulai membaca blog, majalah fashion, atau
kecantikan ya! Hehe. Sekilas saja, Tom Ford adalah seorang pria asal Texas Amerika Serikat yang lahir
pada tanggal 27 Agusuts 1961. Bermula menjadi seorang Public Relation untuk rumah mode Chloe sampai bekerja sebagai assistant designer dari Cathy Hardwick.
Dari situlah karirnya sebagai fashion
designer segera dimulai. Setelah berpindah-pindah, kesempatannya mulai
terbuka setelah Tom masuk di rumah mode asal Italia, Gucci.
Pada saat itu, belum
banyak yang melirik untuk memakai brand Italia terserbut, nasib rumah mode
Gucci pun segera berubah ketika Tom
mulai merancang men’s underwear yang
disusul dengan sepatu yang ready-to-wear.
Pada tahun 1992, Tom menggantikan posisi Richard Lambertson sebagai design director, perjalanan karir yang
dilalui tentu tidak mudah karena ketika itu Gucci belum terkenal seperti
sekarang. Tidak dapat dipungkiri, selama 15 tahun bekerja untuk Gucci, Tom
memgang andil yang cukup besar dalam “menyelamatkan” Gucci yang hampir
bangkrut.
Pada tahun 2006, Tom
meninggalkan Gucci sekaligus meluncurkan lini fashion sendiri yaitu Tom Ford.
Di sisi lain, Tom juga berkarir sebagai film
director pada tahun 2005 dan sempat meluncurkan sebuah film berjudul Fade
to Black dan A Single man pada tahun 2009. Saya rasa cukup sekilas mengenai Tom
Ford? Atau mau lebih panjang lagi? Jangan karena saya tidak mau kamu ketiduran
karena membaca tulisan ini, LOL. Well
unless if you guys wanted it then ill do it just let me know ! :)
High end brand yang termasuk salah satu favorit saya ini pun
melebarkan sayapnya dengan meluncurkan lini makeup dengan nama yang sama dan siap
bersaing dengan High end brand makeup
yang sudah lama seperti Chanel. Kali ini
saya akan me-review Tom Ford Lip Color
Rouge A Levres no 27 #Bruised Plum.
First impression saya adalah lipstick ini merupakan lipstick yang
luxury karena dapat terlihat dari packaging dan harganya pastinya, hahaha. Saya akan mulai dari packaging, lipstick high end brand ini packaging
nya didominasi warna hitam dan emas di setiap pinggirannya, berbentuk kotak
persegi panjang dengan heavy glass
looking bukan dari bahan plastik ya
ladies, dengan emblem TF
berwarna gold pada bagian atasnya. Pokoknya the packaging is so georgeous! Untuk
catatan, tidak semua lipstick mahal itu pasti bagus, lipstick drugstore seperti Revlon pun saya
gunakan karena cukup berkualitas.
Lipstick ini berwarna ungu gelap hampir
menyerupai plum, warna ini mulai
menjadi trend tahun lalu dan saya
rasa cocok untuk semua perempuan Indonesia from medium to fairest skin. Aromanya pun seperti wangi vanilla dan warnanya goes on effortlessly and matte finish.
Bibir saya juga sensitif jika salah memakai lipstick, sepasang bibir yang saya miliki ini
tidak sungkan menunjukkan kemarahannya dengan menjadi pecah-pecah.
Meskipun dirancang
dengan formula matte, lipstick ini
tetap terasa lembut dan tidak membuat bibir kering karena hampir seluruh
formula matte akan membuat bibir dehydrated. Kaya akan pigment, easy to wear, smooth, dan doesn’t smudge,
dan tahan lama. I really do love the
formula! Warnanya pun bertahan dan akan mulai sedikit pudar ketika makan
atau minum. Hal itu sangat wajar tetapi warnanya akan menetap di bibir cantik
Anda walaupun sedikit berkurang intesitasnya.
Negatifnya hampir
tidak ada terkecuali harganya, LOL. I do
believe that the quality is there! Saya membeli lipstick ini di Singapura
dengan harga Sing $80, memang bukan harga yang murah untuk sebuah lipstick, tetapi saya rasa tidak ada salahnya memiliki dan menjadikan lipstick Tom Ford ke dalam list belanjaan kamu. Jika kamu tidak terlalu menyukai warna gelap seperti yang saya review kali ini, saya bisa sarankan untuk mencoba warna- warna abadi seperti no. 11#crimson noir (merah terang) bisa menjadi warna
pilihan tepat, apalagi sebentar lagi kita akan merayakan chinese new year. Apakah kamu memiliki lipstick favorit? Atau ada
lipstick atau makeup yang kamu ingin saya review?
Feel free to let me know ya cantik :)
Overall Great Job Mr Tom Ford! im impressed!
Thank you for reading, Cheers!
Si Brunette
Tuesday, January 20, 2015
Product Review:Lash Adhesive
Hello Cantik!
Jika membahas mengenai
Faux Lashes, rasanya belum lengkap
tanpa hadirnya lem bulu mata. Masa sih? Ya,
secantik, setebal, sepanjang, dan brand
semahal apa pun bulu mata palsu itu tetap membutuhkan lem bulu mata palsu
yang bagus. Ya… seperti pasangan suami-istri yang tak terpisahkan. Memasang
bulu mata palsu adalah ritual wajib saya, maka selama itu juga saya terus
mencari dan mencoba berbagai macam merek bulu mata, dari yang terkenal sampai
yang tidak. Nah kali ini saya akan mengulas dua lem bulu mata; Duo Lash
Adhesive (yang pastinya sudah tidak asing lagi) dan Elelid FSXP asal Taiwan.
Duo Lash Adhesive
hadir dalam bentuk paste tube
layaknya pasta gigi berwarna putih dengan tulisan biru muda untuk tipe clear-white finishing atau putih saat kering
dan tulisan merah muda untuk tipe dark
tone finishing atau abu-abu hitam ketika kering. Tipe lainnya adalah dengan
tulisan warna hijau, khusus untuk jenis individual
lash adhesive, serta brush on
adhesive yang merupakan keluaran terbaru mereka yang menggunakan ultra-thin brush dan mengandung vitamin
untuk kamu yang memiliki mata sensitif.
Duo lash adhesive sudah bisa kamu miliki dengan mudah di department store terkemuka di Indonesia
seperti Sogo atau Metro, tetapi please
keep in mind, tidak semua tipe tersedia di Indonesia ya.
Awalnya saya merasa
lem bulu mata inilah juara satu, setelah sekian lama mencari dan mencoba ini itu.
Namun, sebenarnya mata saya itu mudah berair atau boleh dikatakan sensitif
jadi lama kelamaan sulit bagi saya untuk terus mempertahankan cinta terhadap lem
bulu mata ini. Sejauh dua tahun kami bersama, hubungan kami lumayanlah. Hehe…
Bahan utama rubber latex awalnya
tidak ada masalah tetapi seiring waktu menjadi masalah karena ternyata mata
saya alergi dengan bahan tersebut.
Lem bulu mata ini
memiliki aroma yang menyengat, seperti aroma karet atau getah pohon. Tidak
seperti yang saya harapkan namun aroma tersebut hilang seiring mengering. Menurut saya, daya
rekat lem ini tidak terlalu kuat dan ketika sudah kering lalu salah menempelkan posisi bulu mata palsu, oh no.. you have to start all over again from the top and I can’t
stand it!
Saya tidak bilang
tidak bagus, it works really well
kalau mata saya tidak sensitif. Disamping harganya tergolong terjangkau, satu tube lem ini dapat bertahan dalam jangka
waktu lama, dan apabila kamu menggunakan setiap hari maka dapat bertahan 4-6
bulan. Saya rasa ini bisa mejadi pilihan kamu ya kalau suka dengan karakter
yang seperti di atas.
Tidak sampai di situ,
saya baru saja menemukan “pengganti” lem bulu mata yang lebih canggih yaitu Elelid
FSXP, brand asal Taiwan, tidak
terlalu terkenal sih. But I have to say,
I loveee this glue, seriously! Tidak harus menunggu lama untuk tacky atau kering, tinggal oles dan bulu
mata siap dipasang. Daya rekatnya sangat kuat dan kandungan latex-nya pun tidak mengganggu mata saya
yang sensitif. Lem FSXP Taiwan ini dijual dalam kemasan tube dengan gagang emas pada bagian tutupnya sebagai pegangan aplikator
lem. Thin brush-nya yang jauh lebih
memudahkan pengaplikasian bulu mata palsu. Mungkin satu hal yang saya kurang
suka adalah dari aroma lemnya,
tetapi sama seperti duo lash yang
akan segera menghilang. Harganya pun terbilang sangat terjangkau Rp 48.000,-
dan bisa kamu dapatkan langsung lewat saya :) . Untuk waktu pemakaian juga
terbilang lama dapat bertahan selama 4-6 bulan untuk pemakaian setiap hari. Highly recommended for sure!
Cheers,
Si Brunette.
Product Review:Majolica Majorca Lash King Mascara
Halo Cantik!
Siapa yang tidak tergoda untuk memiliki bulu mata lentik dan panjang tanpa mengenakan bulu mata palsu? Sepertinya agak mustahil untuk kalian yang terlahir dengan jenis bulu mata Asian, seperti saya. Saya termasuk salah satu sosok yang sangat memperhatikan soal bulu mata. Tiap kali dandan pun, bulu mata palsu sudah harus hadir! Berbeda dengan Si Blonde, bulu mata saya itu turun seperti bunga yang sudah layu. Jadi saya, dan kalian, harus pandai-pandai memilih maskara karena tidak semua jenis formula si pelentik bulu mata itu cocok. Apalagi jenis wet formula atau non waterproof, sudah pasti saya lewatkan meskipun telah dibantu dengan penjepit bulu mata. Oh No!
Siapa yang tidak tergoda untuk memiliki bulu mata lentik dan panjang tanpa mengenakan bulu mata palsu? Sepertinya agak mustahil untuk kalian yang terlahir dengan jenis bulu mata Asian, seperti saya. Saya termasuk salah satu sosok yang sangat memperhatikan soal bulu mata. Tiap kali dandan pun, bulu mata palsu sudah harus hadir! Berbeda dengan Si Blonde, bulu mata saya itu turun seperti bunga yang sudah layu. Jadi saya, dan kalian, harus pandai-pandai memilih maskara karena tidak semua jenis formula si pelentik bulu mata itu cocok. Apalagi jenis wet formula atau non waterproof, sudah pasti saya lewatkan meskipun telah dibantu dengan penjepit bulu mata. Oh No!
Subscribe to:
Posts (Atom)